SALAMKU DI BUMI MADINAH...

                                            



                                         

CINTA MADINAH

Kembali kita berjauhan..
Salam terpisah..
Senyum tertahan...
Rindu berbuah...
Sayangnya merendang...

Jauh begini hati teruji...
Cinta Madinah dalam lembayung...
Dalam terlarang...
Tersinar yang agung..
Bertopang cinta padamu nabi...

Di bumi Madinah...
Menjadi saksi...
Cinta Madinah mekar berseri...
Sinaran malar terik mentari...
Dijurai dingin malam...
Terukir setiamu...

Kunjungan rindu...
Mengatur alam rindu...
Cinta Madinah menyebar harum...
Menyebar semarak dalam kasih yang subur...
Semarak dalam kasih cinta madinah....

YA Allah,Izinkan aku beribadah di Masjid Nabawi di Hadapan Makam KekasihMu...

WARKAH BUATMU IBU...

Assalamualaikum w.b.t..

Kehadapan Ibuku,permata hatiku…

Ku titipkan bait-bait cinta ini dari kejauhan…

Meluahkan rasa rindu yang kian lama terpendam di hatiku...

Ibuku…

Seandainya aku diberi pilihan dengan longgokan permata dihadapanku lalu aku diberi pilihan….

Aku tetap memilihmu sebagai permataku dalam hidupku…

Mutiara yang kian menyinar bergemerlapan dalam hatiku..

Tanpa kunjung malap dalam sinar hatiku…

Duhai ibuku tercinta…

Aku melihatmu dengan raut wajah yang sentiasa tenang dikala semua anak-anakmu berjauhan menimba ilmu dan pengalaman…

Tapi aku tahu dari raut wajahmu ibuku…

Engkau menyimpan dendam rasa rindu kepada anak-anakmu yang jauh dari dakapanmu..

Aku juga lemah dikala aku hadapi pelbagai dugaan menimpaku…

TETAPI….

Bila aku terkenangkan engkau duhai ibuku…

Aku perlu kuat untuk ibu agar impianmu melihatku berjaya menjadi senyumanmu…

Ibu…

Terus terang dari bicara hatiku lahir dari sanubariku..

Aku tidak pernah malu mempunyai ibu sepertimu…

Malah aku bangga memiliki ibu sekuat dan secekal hatimu ibuku…

Kerana itu..

Aku ingin menjadi semangatmu dalam hidupku…

Ibuku…

Sudah 19 tahun umurku kini…

Inginku singkap bait-bait cinta dan rindu dari hatiku….

Setiap kali tarihk lahirmu tiba,aku tidak jemu mengucapkan ‘SELAMAT HARI LAHIR IBUKU”..

Kerana aku tahu engkau menginginkan belaian penghargaan dari semua anak-anakmu…

Ibuku…

Setiap pesananmu akan ku ingat selalu…

Takkan sesekali ku lupa bait-bait cinta mutiara dari pesananmu…

Akan ku genggam erat disisiku bagai nyawa dalam hidupku…

Kerna aku mahu menjadi seperti mana suamimu…

Yang berkorban masa dan tenaga demi perjuangkan kehidupan semua pejuangmu…

Demi melihat semua pejuangmu berjaya menggapai kehidupan bahagia sepertimana khayalanmu…

Ibuku…

Dari jauh aku menulis bait-bait cinta buatmu…

Doakan aku menjadi pejuang dalam hidupmu…

Doakan aku menjadi pemuda soleh seperti mana impianmu…

Doakan aku menjadi pejuang agama seperti mana suamimu…

Kerana itu aku tidak akan menghampakan impianmu Ibuku…

Menjadi sebutir permata yamg paling berharga dalam hidupmu…

Ibuku…

Inilah bait-bait cinta dari anakmu yang jauh dari dakapanmu…

Dendam rindu dan sayang kian terbuku dalam lembah cinta hatiku…

Nantikan anakmu pulang membawa nota cinta khas buatmu…

Kerana engkaulah permata hatiku..

BERIKAN AKU KESEMPATAN SEKALI LAGI...

Rabbi…ternyata hidupku memang tak seideal impian ku…

Terkadang memang tak sesuai dengan harapan ku…

Kau biarkan aku dalam kesulitan yang sebenarnya Kau telah siapkan hadiah yang sangat  indah setelahnya,…

keluhan demi keluhan keluar dari lisan ku tanpa ada rasa malu bahwa Kau sedang memperhatikan aku…

Kau berikan aku segala nikmat yang Kau miliki namun aku lupa untuk mensyukurinya…

Manusia seperti apa aku ini Ya Allah……

Ku biarkan begitu saja kasih sayang Mu yang sangat besar pada ku…

Bila ku ingat semua itu begitu sombongnya diriku ini…Mungkin bila Kau seorang manusia Kau akan kecewa melihat diriku…

Tapi tidak….karena Kau adalah pemilik ruh dan jasad ku…hanya Kau yang berhak atas ku…

Kau-lah pemilik manusia dimuka bumi ini…

Kau pemilik tumbuh-tumbuhan yang hijau…

Kau juga lah pemilik seluruh binatang yang Kau datangkan nikmat darinya untuk manusia…

Kau juga yang memiliki makhluk-makhluk yang terbuat dari cahaya itu…

Bahkan Kau pula lah yang memiliki makhluk yang terbuat dari Api itu…….

Masya Allah…….Aku telah lupa……Aku telah lupa itu……..

Astaghfirullahaladzim………

Maafkan aku ya Rabb……yang sering melupakan perasaan Mu, Yang sering tidak mensyukuri nikmat Mu,

Yang selalu mengeluh atas ujian yang kau berikan dan yang tidak merasa malu untuk berbuat maksiat pada Mu…

Bahkan Aku Lupa bahwa Kau lah yang berkuasa atas ajal ku…yang bila-bila saja boleh Kau ambil bila Kau menginginkannya……

Rabbi…Kembalikan hidayah-Mu pada ku……

Aku rindu…Aku rindu…sungguh ya Allah aku merindukannya………

Rabbi…….Saat ini telah ku sedari semua kebodohan ku……Semua kesalahan ku……

Kaulah zat yang Penerima maaf…..

Kaulah zat Maha penerima tobat……

Aku bertobat Rabbi……

Maafkanlah aku atas segala kekhilafan selama ini

Izinkanlah kembali aku mencicipi indahnya berdua dengan-Mu, Indahnya membaca firman-firman dari-Mu dan mengenal para pejuang-Mu…

Maafkan aku Ya Rabb…

Izinkan aku bertaubat sekali lagi…



JIKA AKU JATUH CINTA PADA HAMBA-MU...

Ya Allah…Ya Rahman…Ya Rahim…

Allah Rabbi aku minta izin...

Bila suatu saat aku jatuh cinta...

Jangan biarkan cintaku untuk-Mu berkurang...

Hingga membuatkanku lalai akan adanya Engkau...

Allahu Rabbi aku punya pinta...

Bila suatu saat aku jatuh cinta...

Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tidak terbatas...

Biar rasaku pada-Mu tetap utuh...

Allah Rabbi...

Izinkan bila suatu saat aku jatuh hati...

Pertemukanlah kami...

Berikanlah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu...

Allah Rabbi...

Pintaku yang terakhir adalah seandainya aku jatuh hati...

Jangan pernah kau palingkan wajah-Mu dariku...

Anugerahkanlah aku cinta-Mu...

Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu... 

YA ALLAH...

Ya Allah....
Banyak nya dosaku....
Aku takut akan azab-Mu  Ya Allah...
Acab kali aku terlupa dan leka...
Leka untuk acap kali mengingti-Mu...
Aku lupa akan segala janji-MU...
Setiap yang baik mesti berpasang dengan yang baik..

Ya Allah...
Kau bimbinglah aku ke arah reda-Mu..
Kurniakanlah aku kekuatan serta keteguhan iman bagi mentaati perintah-Mu...
Aku lemah dikala aku keseorangan...
Aku lemah dikala aku kesepian...
Alu lemah dikala aku berjauhan dari keluargaku...
Aku lemah dikala semua teman-temanku tiada disisiku..
Ya Allah...
Bantulah aku...

Ya Allah...
Aku perlukan hidayah-Mu...
Ya Allah...
Aku perlukan bimbingan-MU...
Ya Allah...
Janganlah Engkau tinggalkan aku keseorangan...
Ya Allah...
AKU SERAHKAN SEMUANYA PADA-MU...
KERNA...
ENGKAU TAHU APA YANG TELAH,SEDANG dan AKAN BERLAKU...

Ciptaan sendiri dari luahan hati ana...

RINDUKU DI BUMI MADINAH...

Assalamualaikum ikhwah akhawat ahibbah..Kaifa halukum?..ana harap,kalian semua sihat di bawah rahmat-Nya..Post ana pada kali ini bukan cerita kisah-kisah tauladan,tetapi ingin berkongsi sedikit apa yang ana rasai kini..

Ikwah akhawat ahibbah..

Di keheningan malam jumaat kini,diringi lagu yang pernah di nyanyikan oleh Imam Misyari bertajuk " Farshi Turab " versi arab membuatkan ana rasa rindu sangat dengan tanah Hijjaz ( Mekah dan Madinah )..Memang impian ana untuk pergi ke sana serta menzirahi Makam Rasulullah s.a.w..Ana teringat akan pesanan bapa ana ketika ana kecil dahulu.. " Abang,nanti dah besar,belajarlah kat madinah "..Ana teringat sehingga kini akan pesanan abah ini...Mungkin inilah impian bapa ana untuk melihat anak-anaknya berjaya belajar terutamanya belajar  di tanah arab..Ibu pula pernah menceritakan tentang latar belakang bapa ana ketika belajar dahulu.." Abah dulu pernah dapat tawaran untuk belajar ke Madinah,tapi takde duit nak ke sana "..itulah cerita ibu kepada ana dan ana ingat sampai kini..

Ya Allah..
Permudahkan lah urusan ibu bapaku...
Berikanlah mereka kesihatan agar dapat melihat kesemua ana-anaknya berjaya...
Mereka telah banyak berkorban untuk ku dan adik beradikku...
Aku memahon pada-Mu Ya Allah...
Lindungilah mereka dari perkara yang tidak di ingini....
Berikanlah kesempatan kepadaku serta adik-beradikku untuk melihat kedua orang tua kami tersenyum akan kejayaan kami..
Ya Allah..
Perkenankanlah doaku...

ikwah akhawat ahibbah..

Besar tanggungjawab ana sebagai anak lelaki sulung.Terasa berat untuk memikul rasanya.Namun,inilah yang perlu ana terima dan ana lalui.Kepercayaan kedua orang tua ana kepada ana untuk memberikan contoh teladan kepada adik-beradik tidak akan ana sia-siakan.Ana impikan menjadi seorang ana yang soleh.Seorang pemuda yang meletakkan cintanya kepada mereka yang mencinta perjuangan menegakkan agama islam.Ana teringat akan peasanan Imam as-syahid Hassan al-Banna :

" Andai islam seperti sebuah bangunan usang yang hampir roboh,maka akanku berjalan ke seluruh dunia mencari jiwa-jiwa muda.Aku tidak ingin mengutip denagn ramai bilangan mereka,tetapi aku ingin hati-hati yang ikhlas untuk membantuku dan bersama membina kembali bangunan usang itu menjadi sebuah bangunan yang tersergam indah "

Ana rasa cukup sekadar di sini.Pesanan dan nasihat ana kepada mereka yang memperolehi kesempatan serta peluang untuk belajar di tanah arab terutamya di MADINAH..pergilah..jangan sia-siakan peluang yang ada..mungkin inilah satu-satunya peluang yang ada..

Barakallah a'lakum..

Jumaat-0101 am..8/4/2011

HANYA SATU KU PINTA...

Aku tidak meminta wang berjuta-juta…
untuk kuhimpunkan menjadi bukit harta…
tidak sesekali kuimpikan…
mengibarkan bendera bangga di puncaknya…
cukuplah sekadar sesuap makan dan minum…
buat aku sempat melihat suatu hari lagi…
bernama esok….

Aku tidak meminta rumah yang raya…
pun yang indah laksana istana…
kerana kemewahan dunia hanya sementara…
apabila sampai waktunya pasti tinggal semua...

Cuma yang aku pinta..
adalah secebis cinta…
daripada seorang anakanda yang berjaya…
di tengah kota…
untuk kuisikan di dada tua…
buat kuusir segala kesunyian…
yang semakin hari semakin pekat terasa…
dan menggelinjang ke seluruh jiwa raga…
bergetaran di urat nadi yang terasa lelahnya...

Anakanda yang kurindui sentiasa…
sukarkah kau penuhi…
permintaan kecil seorang bonda…
janji penuh nafsumu tatkala remaja…
untuk kutiti hingga ke hujung usia…
yang amat terkilan aku nantikan…
dalam remang senja?...